MOJOKERTO - Miftahur Ridlo, salah satu dosen Hukum Fakultas Syariah IAI Uluwiyah Mojokerto berhasil membumikan ide Sekolah Artefak dan Cagar Budaya SDN Alun-alun Contong 1 Surabaya, Senin (27/12).
"Mengusung narasi kebangsaan perjuangan tokoh Lokal, " jelas Miftahur Ridlo dalam sambutannya saat launching Sekolah Artefak dan Cagar Budaya di Surabaya.
Lebih lanjut, Ridlo berharap ia mampu menggerakkan kembali ide Pusat Kajian Islam Majapahit (Pusaka Jimat) di Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto. "Semoga Setelah ini Launching Pusaka Jimat di Uluwiyah Mojokerto, " harapnya.
Sebelumnya, Ridlo memiliki ide untuk menggagas Pusat Kajian Islam dan Budaya di Uluwiyah Mojokerto. "Ini ide lama yang kami gagas bersama dengan teman-teman pada Tahun 2017 silam, " Ridlo memulai penjelasannya.
"Bahkan kami sampai pada tahap melaksanakan studi banding ke Pusat Kajian Islam di IAIN Tulungagung (UIN Satu Tulungagung, Red), " lanjut Ridlo dengan penuh semangat.
Namun, ide tersebut sampai sekarang belum juga terlaksana. "Belum ada realisasinya, " ucapnya. "Ini ide bagus, saya kira ini penting untuk dikomunikasikan dengan pihak pimpinan, " lanjutnya sambil menyeruput kopi.
Di tempat yang berbeda, Dr. Hj. Nining Khurrotul Aini, S.Pd.I., S.T., M.S.I., menyampaikan dukungannya atas konsep tersebut. "Bagus, " ungkap rektor alumni UIN Sunan Ampel Surabaya ini ketika dikonfirmasi oleh awak media. "Secara pribadi, saya dukung, " pungkasnya. (har)