MOJOKERTO - Guna menekan pejingkatan kasus Covid-19, PMI Kota Mojokerto bekerja sama dengan PMI Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan penyemprotan atau spraying dengan menggunakan mobil Gunner di beberapa wilayah Kota Mojokerto.
Selain menggunakan mobil Gunner, penyemprotan juga dilakukan dengan alat semprot panggul untuk wilayah perkampungan yang sulit dilalui dengan kendaraan Gunner.
Dalam sehari, minimal ada dua titik penyemprotan berdasarkan permintaan dari masyarakat. Sedangkan untuk ruas jalan besar dilakukan dengan Gunner bantuan PMI Provinsi Jawa Timur.
“Satu unit Gunner ini bantuan dari PMI Provinsi. Penyemprotan dilakukan dalam dua hari kemarin, Jumat dan Sabtu. Untuk Gunner dirasa sudah cukup karena wilayah kami tidak seluas kabupaten, ” ujar Humas PMI Kota Mojokerto, Dimas, di sela sela rehat saat penyemprotan, Senin (9/8/2021).
Dikatakan Dimas, pemilihan titik penyemprotan sesuai skala prioritas yang dianggap memiliki kerawanan meningkatnya kasus Covid-19. Spraying tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat kota Mojokerto. Di Desa Pulorejo misalnya, masyarakat malah memberikan lambaian tangan dan dua jempol sebagai tanda terimasih kepada PMI Kota Mojokerto.
Selain itu, PMI Kota Mojokerto juga beberapa hari ini melayani 20 pasien meninggal akibat Covid-19. Setelah itu kasus covid-19 terus melandai. PMI Kota Mojokerto dua kali menerima bantuan PMI Provinsi. Selain disinfektan juga alat semprot panggul. “Dahulu kami dapat bantuan 20 dos wipol, tapi sekarang sudah menipis dan hanya tersisa satu dos, ” kata Dimas.
Penyemprotan kali ini fokus di jalan protokol. Sedangkan untuk penyemprotan fasilitas umum dilakukan pada malam hari. Ini semata-mata agar masyarakat tidak terganggu. Sementara untuk Ambulans yang semula peruntukannya lebih kepada layanan laka lantas, dialihkan ke pasien Covid-19.
Di Kota Mojokerto, ada beberapa titik zona merah, di antaranya di Kec. Magersari dan Kecamatan yang berdekatan. Indikatornya ada 2 (dua), yaitu angka pasien Covid dan jumlah kematian akibat Covid-19.
(***)